HSTRY
Kamis, 09 Maret 2017
Minggu, 04 September 2016
Saya itu
Saya masih muda
Saya masih bertenaga
Saya masih bergelora
Saya masih memiliki cita
Saat inilah saya mulai mengexplore diri saya. Menjajaki minat yang barangkali menjadi bakat. Menjalin pertamanan yang barangkali berguna bagi masa depan.
Tak sedikit orang diluar sana yang meremehkan saya. Baik dari segi apapun itu. Menjadi manusia memang harus siap untuk dihina ataupun dipuja. Tetapi menjadi manusia seutuhnya adalah manusia yang berguna bagi sesama nya.
"Yaah, saingan sama latif mah gampang, dia kan akademik nya biasa aja"
" yaellaah, dapet satu kelompok sama latif, dia kan nyebelin klo suruh tugas kelompok "
Begitu mungkin beberapa dari keluhan teman teman yang ditujukan pada saya. I'm still enjoy. Gak merasa beban sih menurut saya seperti itu. Malahan, menurut pandangan saya, mereka sendirilah yang akan terbebani nantinya.
Bukan membanggakan diri atau bagaimana, yang jelas, saya akan menerima dan menghargai siapapun yang ingin berproses bersama saya, meskipun memang orang itu sama sekali tidak berbakat di bidang itu, atau bahkan tidak memiliki bakat.
Saya seratus persen sadar akan hal itu. Dalam pekerjaan apapun, saya siap ditugaskan atau dipartnerkan bersama siapa saja. Memang butuh adaptasi akan hal itu, tetapi janganlah sepantasnya untuk menghina atau meremehkan seseorang yang bersama kita.
Apakah menurut teman teman, apa yang kalian anggap ipk dan tetek bengek akademik itu akan 100% membawa jalan kesuksesan temen2?? Jangan 100% lah, 60% saja, apa temen temen bisa menjamin??
Menurut saya belum bisa menjamin, bukan tidak menjamin. Banyak diantara teman teman saya yang sudah wisuda dan mendapatkan ipk baik namun juga masih nganggur dirumah saja dan tidak melakukan apapun.
Ipk baik memang penting, namun alangkah baiknya apabila ditunjang dengan pengalaman di berbagai bidang dan skill. Mulai itu dari soft skill, menjalin relasi, Link, dsb. Andaikata kita semua bisa mulai saling menghargai satu sama lain. Terlebih dimasa mahasiswa sekarang.
Kita tidak pernah tau orang yang sudah kita remehkan, kita rendahkan, kita hina ( kecuali guyonan terhadap sahabat ) akan menjadi apa kelak. Jangan sampai akibat dari ulah kita yang "gemedhe" itu nanti berakibat pada putusnya pertemanan.
Saya sangat senang menjadi diri saya apa adanya. Alhamdulillah saya memiliki banyak teman yang selalu setia bersama saya dalam suka dan duka. Namun juga dibalik itu semua, banyak juga mungkin yang membenci saya, dari berbagai aspek.
Percayalah, saya akan respect terhadap semua orang yang respect terhadap saya
Bagi teman-teman yang sudah mengenal baik saya. Maka mereka akan tahu saya seperti apa. Saya berusaha dan mencoba untuk menghargai setiap orang yang saya kenal. Mungkin bagi teman-teman yang belum mengenal saya, pasti kebanyakan akan memberi label pada saya sebagai pria yang sinis, nyleneh, racetho, urakan, dsb.
It's wrong!! Cobalah untuk mengenal saya! Saya pun pasti akan mengenal anda. Tolong jangan lihat saya dari luar nya saja, dari fisik ataupun style! Itu semua belum tentu memberikan gambaran terhadap sifat seseorang. Cobalah untuk mengenali
Yakinlah, saya akan teramat senang apabila bertemu dengan orang-orang baru, sahabat sahabat baru. Yang dimana disitu kita dapat saling menghargai. Percayalah bahwa persahabatan = kekeluargaan di masa mendatang.
Pesan saya, jangan lah asal meremehkan seseorang cuma dari suatu bidang saja. Memang saya akui, akademik perkuliahan saya biasa biasa saja, namun dibalik itu semua, saya memback up salah satu kelemahan saya tersebut dengan berbagai pengalaman dan soft skill. Itu semua saya cari karena saya yakin, bahwa hanya bermodalkan akademik saja tidak akan serta merta membawa kita kepada kebahagiaan ataupun kesuksesan dimasa mendatang.
Hargai setiap orang yang bertemu anda, beri salam, meskipun itu tidak dibalas. Jangan sungkan menyapa. Biarkanlah mereka yang membenci kita. Fokus saja sama yang peduli, dan respect pada kita. Jangan pernah takut berproses dan keluar dari zona nyaman. Karena disanalah sebenarnya yang dapat membuat kita cerdas dan tahan banting.
Mendapatkan banyak teman sebenarnya lebih mudah daripada harus bertarung demi akademik semata. Life must balance. Jadilah diri sendiri, dan biarkan dunia melihat anda, baik itu dari segi positif ataupun negatif, biarkan mereka yang menilai.
Kamis, 21 Juli 2016
Kesepian
Suasana sunyi sepi...
Oh, tidak, ternyata hanya perasaan ku saja
Di samping ku ada segerombol orang ngobrol asik sana sini
Di depanku toko toko dan para pembeli saling tawar
Di belakang ku ratusan, bahkan ribuan orang berlalu lalang
Tapi di hatiku....... ~
Ah, manusia memang suka begitu
Melupakan yang ada dan mengharapkan yang tidak ada
Kadang yang bernyawa pun enggan bertegur sapa.... Kenapa???
Apa ego nya memang terlalu tinggi?
Ataukah hati nya memang sedingin besi???!
Terserah.... Tiap nyawa memang diciptakan berbeda..
Bahkan antar saudara pun saling menebar celaka
Yang keluarga saling berburuk sangka..!
Jaman apakah ini??
Manusia manusia mulai kehilangan jati diri
Bukan karena mereka tak punya hati
Tapi karena hati mereka sudah membusuk tuli..
Dan mungkin karena inilah timbul kesepian hati...
Selasa, 12 Juli 2016
FOR SALE JAKET THE NORTH FACE ORIGINAL. ONLY 380000 RUPIAH NEGO
BantuTeman, Sedang butuh uang!!
Dijual rugi Jaket The North Face Original, dijamin 100% Original. Dijual karena sedang butuh uang untuk biaya perlengkapan sekolah. Baru dipakai 2 bulanan. Size S, muat untuk ukuran M dan L Indonesia. Harga 380000 nego halus. Free ongkir Jogja-Jateng. Utk daerah Jogja bisa Cod dan lihat barang nya.
Tolong bantu share nya temen2 . Barangkali dr temen/saudara temen2 membutuhkan barang kualitas dan murah. Terimakasih 😊😀
Jumat, 08 Juli 2016
Wanita 'Tampan'
"Sejenak teringat dirimu
Yang dianggap sampah penuh bau
Membuat enggan mata tuk menatap
Sehingga membuat hati enggan menetap
Dicaci maki sana sini
Tanpa pernah tau apa isi hati
Hanya melihat tampilan
Tanpa pernah mengerti kebaikan
Kau hampiri aku penuh kebaikan
Tanpa ada rasa ingin menawarkan
Sesuap nasi sungguh berarti
Walau kau rela tak makan hari ini
Hidup ini perjudian
Ada rasa saling tak terima
Banyak golongan dikorbankan
Termasuk kau, wanita tampan. "
Senin, 11 April 2016
Bandit
Terminologi bandit muncul pada zaman kolonial yang dipergunakan untuk menyebut para rampok, kecu, benggol, gedhor, dsb. Bandit sendiri memiliki nama laen, seperti gali dan preman.
Bandit dan perbanditan di Jawa sendiri hadir dikarenakan ketidakpuasan mereka, para Bandit terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pejabat yang berkuasa, yang dimana, kebijakan tersebut merugikan mereka dan rakyat kecil.
Para Bandit ini umumnya berasal dari pedesaan dan berasal dari keluarga kalangan bawah. Perbanditan di Jawa sendiri tak bisa dilepaskan begitu saja dari proses revolusi bangsa Indonesia pada masa itu.
Bisa diibaratkan, mereka adalah Robin Hood pada jamannya. Untuk kehidupan para Bandit sendiri tak jauh beda dengan Bandit jaman sekarang. Mereka kongkow, thethek, nongkrong, minum, dsb. Para Bandit jaman dulu juga sering nyeret, atau dalam bahasanya disebut nyandu.
Memang, candu dan perbanditan tidak bisa dipisahkan. Aparat pun hanya diam saja. Bagaimana tidak, lha wong aparat nya saja juga nyeret kok. Terlebih hukuman bagi pengedar dan penikmat candu saat itu sangatlah ringan, rata2 hanya 3-8 hari penjara.
Beberapa Bandit dan gali yang terkenal pada masa masa sebelum revolusi kemerdekaan adalah :
Ada Dhadung sinedel, kandhang jinongkeng, penthung pinanggul, dan gobang kinosek di Jogjakarta, utamanya di daerah Bantul.
Ada ija, conat, sakam, di Jawa Barat
Di betawi ada entong tolo dan entong gendut.
Di Surakarta ada suradi bledek
Dan masih banyak lagi di daerah lainnya.
Nama nama diatas merupakan beberapa Bandit yang terkenal pada masa sebelum revolusi kemerdekaan Indonesia. Bandit bandit pada jaman itu tidak suka mengambil /merampok orang orang yang satu kelas dengannya. Mereka hanya merampok para golongan atas, golongan penguasa, golongan pejabat, dan para rakus lainnya.
Dan hebatnya lagi, bandit2 pada era ini hampir tidak pernah tersentuh hukum. Namun, perselisihan antar bandit tetap ada dan lestari hingga sekarang. Bahkan, mereka saling berebut daerah kekuasaan, hingga sering terjadi chaos antar bandit.
Premanisme /perbanditan di Indonesia, utamanya di Jawa memang sudah terlahir sejak dulu kala. Perbanditan sudah menjadi jamur di masyarakat Indonesia. Tak bisa pemerintah dengan begitu saja menghapuskan perbanditan.
Dari sejarah nya sendiri, para bandit pun berjuang bersama para pejuang dalam merebut & mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Memang, pada jaman soeharto, pemerintah mencoba memberantas bandit dengan menggunakan petrus. Tapi, apakah dengan seperti itu lantas perbanditan hilang sepenuhnya?? Sama sekali tidak!
Para bandit hanya sedang diam pada saat itu, karena premanisme /perbanditan beralih dan dipegang oleh aparat militer. Mereka seakan akan menumpas para bandit, tapi mereka itulah bandit yang sebenarnya pada masa itu! Tidak mungkin ada geng siliwangi dsb kalo tidak di latar belakangi kekuatan militer.
Kenapa perbanditan dan premanisme susah dibasmi dab??
Yaituuu.. Selain karena beberapa faktor historis yang sudah sejak jaman dulu eksis, perbanditan sekarang sudah lebih terkontrol dan telah tercipta nya sinergitas antara aparat keamanan dan para bandit2 itu sendiri. Sehingga menurut saya, mustahil premanisme /perbanditan dapat dihapuskan di Indonesia ini.
Sabtu, 27 Februari 2016
Pak tua
Sekilas melihat keluar jendela
Ternyata hujan masih terus saja memamerkan rintik nya
Sedang di seberang jalan
Ada pak tua yang sedang mengangkut kelapa
Sedang berteduh di teras sebuah toko
Ku datangi dan membawakan nya payung
Pak tua bilang, simpan saja payung mu untuk si gadis penjaga bunga itu
Kenapa begitu pak?
Masa muda ku terpancung oleh kerakusan pabrik nak
Indah rasanya bisa menikmati hujan selagi raga masih mampu bekerja sama
Ku tanyakan lagi perihal keluarganya
Hidup itu cuma sekali nak, bapak sudah kenyang pengalaman
Sekarang hidup bisa ngerokok saja sudah berkah
Manusia kadang lupa caranya mengucap syukur
Hidup mewah berkarpet emas, berpiring perak, masih saja mengeluh
Setelah itu kudatangi si gadis penjual bunga hendak memberikan payung
Ketika aku ingin kembali menemui pak tua itu
Dia sedang menari ditengah hujan sambil menginjak injak tikus liar
Mungkin dia sedang melampiaskan marah nya
Hanya saja tikus liar itu yang jadi korban nya
Sedangkan tikus busuk yang telah memancung masa mudanya
Hanya dia pikirkan tanpa bisa menyentuh, apalagi menginjak injak
Nasibmu pak tua......