Senin, 30 November 2015

Kambing=Cintya

Hari ini terpaksa kakiku harus dibedah oleh dokter karena tertancap paku pada minggu sore. Dokter menanyakan padaku : apakah ada alergi? Aku hanya menggelengkan kepala, seolah mengiyakan

Setelah itu dokter mulai menyuntik luka pada kakiku. Dokter kembali menanyakan : Apakah sakit mas? Aku hanya menggelengkan kepala, seolah tidak merasakan apa apa.

Setelah selesai  di perban, dokter menyuruh ku duduk dan lantas menanyakan : Kenapa sedari tadi mas nya hanya menggelengkan kepala saat saya tanya?

Karena saya hanya merasakan alergi dengan wanita yang dengan mudah berjanji, namun dengan mudahnya pula ia pergi...

Dan saya hanya merasakan sakit kala pergi ke sarkem dengan dompet tebal berisi ratusan ribu... Namun disana tak bertemu dengan cintya....

Dokter termangu bingung, lalu aku melanjutkan, yaa cintya adalah penjual
Susu kambing keliling yang beberapa waktu lalu kubeli dan nikmati susu nya.

Susu kambing  di tempat cintya mahal karena kambing nya membuat perkutut dibalik celana tak karuan menahan muntah putih tebal yang meraupi wajah si kambing yang merasa lega.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar