Di jantung Metropolitan
Mereka berdesak, berlomba...
Demi gengsi dan kekayaan semata
Anak kecil menangis di pangkuan ibunya
Seraya berkata, 'ibu, apakah seperti ini jakarta?'
Dua air mata bersatu
Menjadikan haru di sore yang pilu
Saling sikut, caci maki
Menghujat dan berkelahi
Mewarnai kisah Jakarta di sore hari
Rintikan hujan bukan menjadi syahdu
Teriakan dan omongan yang menggebu gebu
Diiringi luapan banjir yang menderu
Berbahagia lah bagi kau
Dan bersedihlah bagi kalian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar