"Sejenak teringat dirimu
Yang dianggap sampah penuh bau
Membuat enggan mata tuk menatap
Sehingga membuat hati enggan menetap
Dicaci maki sana sini
Tanpa pernah tau apa isi hati
Hanya melihat tampilan
Tanpa pernah mengerti kebaikan
Kau hampiri aku penuh kebaikan
Tanpa ada rasa ingin menawarkan
Sesuap nasi sungguh berarti
Walau kau rela tak makan hari ini
Hidup ini perjudian
Ada rasa saling tak terima
Banyak golongan dikorbankan
Termasuk kau, wanita tampan. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar