Saya masih muda
Saya masih bertenaga
Saya masih bergelora
Saya masih memiliki cita
Saat inilah saya mulai mengexplore diri saya. Menjajaki minat yang barangkali menjadi bakat. Menjalin pertamanan yang barangkali berguna bagi masa depan.
Tak sedikit orang diluar sana yang meremehkan saya. Baik dari segi apapun itu. Menjadi manusia memang harus siap untuk dihina ataupun dipuja. Tetapi menjadi manusia seutuhnya adalah manusia yang berguna bagi sesama nya.
"Yaah, saingan sama latif mah gampang, dia kan akademik nya biasa aja"
" yaellaah, dapet satu kelompok sama latif, dia kan nyebelin klo suruh tugas kelompok "
Begitu mungkin beberapa dari keluhan teman teman yang ditujukan pada saya. I'm still enjoy. Gak merasa beban sih menurut saya seperti itu. Malahan, menurut pandangan saya, mereka sendirilah yang akan terbebani nantinya.
Bukan membanggakan diri atau bagaimana, yang jelas, saya akan menerima dan menghargai siapapun yang ingin berproses bersama saya, meskipun memang orang itu sama sekali tidak berbakat di bidang itu, atau bahkan tidak memiliki bakat.
Saya seratus persen sadar akan hal itu. Dalam pekerjaan apapun, saya siap ditugaskan atau dipartnerkan bersama siapa saja. Memang butuh adaptasi akan hal itu, tetapi janganlah sepantasnya untuk menghina atau meremehkan seseorang yang bersama kita.
Apakah menurut teman teman, apa yang kalian anggap ipk dan tetek bengek akademik itu akan 100% membawa jalan kesuksesan temen2?? Jangan 100% lah, 60% saja, apa temen temen bisa menjamin??
Menurut saya belum bisa menjamin, bukan tidak menjamin. Banyak diantara teman teman saya yang sudah wisuda dan mendapatkan ipk baik namun juga masih nganggur dirumah saja dan tidak melakukan apapun.
Ipk baik memang penting, namun alangkah baiknya apabila ditunjang dengan pengalaman di berbagai bidang dan skill. Mulai itu dari soft skill, menjalin relasi, Link, dsb. Andaikata kita semua bisa mulai saling menghargai satu sama lain. Terlebih dimasa mahasiswa sekarang.
Kita tidak pernah tau orang yang sudah kita remehkan, kita rendahkan, kita hina ( kecuali guyonan terhadap sahabat ) akan menjadi apa kelak. Jangan sampai akibat dari ulah kita yang "gemedhe" itu nanti berakibat pada putusnya pertemanan.
Saya sangat senang menjadi diri saya apa adanya. Alhamdulillah saya memiliki banyak teman yang selalu setia bersama saya dalam suka dan duka. Namun juga dibalik itu semua, banyak juga mungkin yang membenci saya, dari berbagai aspek.
Percayalah, saya akan respect terhadap semua orang yang respect terhadap saya
Bagi teman-teman yang sudah mengenal baik saya. Maka mereka akan tahu saya seperti apa. Saya berusaha dan mencoba untuk menghargai setiap orang yang saya kenal. Mungkin bagi teman-teman yang belum mengenal saya, pasti kebanyakan akan memberi label pada saya sebagai pria yang sinis, nyleneh, racetho, urakan, dsb.
It's wrong!! Cobalah untuk mengenal saya! Saya pun pasti akan mengenal anda. Tolong jangan lihat saya dari luar nya saja, dari fisik ataupun style! Itu semua belum tentu memberikan gambaran terhadap sifat seseorang. Cobalah untuk mengenali
Yakinlah, saya akan teramat senang apabila bertemu dengan orang-orang baru, sahabat sahabat baru. Yang dimana disitu kita dapat saling menghargai. Percayalah bahwa persahabatan = kekeluargaan di masa mendatang.
Pesan saya, jangan lah asal meremehkan seseorang cuma dari suatu bidang saja. Memang saya akui, akademik perkuliahan saya biasa biasa saja, namun dibalik itu semua, saya memback up salah satu kelemahan saya tersebut dengan berbagai pengalaman dan soft skill. Itu semua saya cari karena saya yakin, bahwa hanya bermodalkan akademik saja tidak akan serta merta membawa kita kepada kebahagiaan ataupun kesuksesan dimasa mendatang.
Hargai setiap orang yang bertemu anda, beri salam, meskipun itu tidak dibalas. Jangan sungkan menyapa. Biarkanlah mereka yang membenci kita. Fokus saja sama yang peduli, dan respect pada kita. Jangan pernah takut berproses dan keluar dari zona nyaman. Karena disanalah sebenarnya yang dapat membuat kita cerdas dan tahan banting.
Mendapatkan banyak teman sebenarnya lebih mudah daripada harus bertarung demi akademik semata. Life must balance. Jadilah diri sendiri, dan biarkan dunia melihat anda, baik itu dari segi positif ataupun negatif, biarkan mereka yang menilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar